Hai kamu yang sudah bertahun pergi. Ya ingin sekali aku
menanyakan bagaimana harimu tanpa aku? Sudah 2 tahun berlalu, dan jujur aku
masih sering mengingatmu. Entahlah, maafkan aku.
Hai kamu yang telah lama bersama yang lain. Rasanya masih
saja ada perasaan yang tak mungkin hilang. Bagaimana dengan kamu? Masihkah kamu
memikirkanku juga?
Hai kamu yang tak pernah menyapaku. Apa kamu memang sudah
benar-benar lupa padaku? Yang menemanimu di saat terburukmu. Aku masih saja
terkadang mengharapkanmu hadir di hidupku.
Hai kamu yang menghilang bersama waktu. Bagaimana kamu bias
melupakan aku secepat itu, sedangkan sampai detik ini namamu masih ada di
hatiku?
Hai kamu yang pernah mencium keningku. Apa kamu ingat
bagaimana kita menghabiskan 3 tahun itu dengan tangis dan tawa bersama?
Hai kamu yang pernah menggenggam erat tanganku. Bagaimana
bias kamu secepat itu berlari dari hatiku sedangkan aku masih saja merangkak
menjauhi kenangan kita.
Hai kamu yang masih ada di hatiku. Apa bias aku melupakanmu?
Hidup kita sudah lama tak searah, namun tetap saja ku merindukanmu.
Dan, selamat tinggal untuk kamu. Lupakan kata-kata bualanku
tadi. Kita tak akan pernah kembali. Sedetik pun rasanya tak mungkin. Maafkan
aku masih memikirkanmu. Dan maafkan aku juga berharap jahat, bahwa kamu
berpisah dengannya. Semoga kamu bahagia, dan dilimpahi kebahagiaan. Semoga tak
ada lagi rasa sakit seperti yang aku rasakan seperti dulu. Semoga..
hihihi'''aq ta itu
BalasHapusAccording to Stanford Medical, It is really the SINGLE reason this country's women get to live 10 years longer and weigh an average of 19 kilos lighter than we do.
BalasHapus(And by the way, it really has NOTHING to do with genetics or some secret-exercise and really, EVERYTHING around "how" they eat.)
P.S, What I said is "HOW", not "what"...
Tap this link to discover if this quick questionnaire can help you find out your true weight loss possibility