Senin, 19 November 2012

Tak pernah ada kata "KITA" di antara kita

Aku tak mengerti di sebut apakah kita? Teman? Saudara? Ah lagaknya kita lebih dari itu..
Tapi apakah kita sepasang kekasih?? Dan sekali lagi kita bukan itu! Kita abu-abu. Dan aku ragu itu tak akan menjadi putih.
Suatu saat abu-abu itu bukanny semakin jelas menjadi hitam. Tapi memudar tanpa warna. Aku menyadari itu.
Kita terlalu absurd. Terlalu kabur. Dan aku tau ini mungkin tak akan bertahan lama. Kita rapuh tanpa pondasi.
Mungkin ada sedikit cinta di antara kita. Tapi kita meragu. Lebih memilih diam dalam kebersamaan yang kosong tapi berwarna. Aku bahagia.
Kita memang bersama. Tapi kita tak saling kenal. Kita tak saling paham. Kita hanya merasa nyaman dengan seperti ini. Tak perlu lebih lagi.
Kamu ada di saat aku butuh, dan aku ada di kala kamu rindu. Itu saja. Apa ini? Aku kadang merasa lelah.
Kita tanpa dasar. Kita tanpa mimpi. Kita stagnan!
Namun kestagnanan ini yang memberiku nikmat luar biasa, karena menyadari bersamamu adalah sesuatu yg patut aku syukuri.
Meski kita, tak pernah ada kata "kita". Meski kita, tak pernah saling memiliki dan mencinta. 
Meski kita tetap saja bersama namun tak benar-benar "bersama".
Aku bahagia telah mengenal sosok sepertimu.