Jumat, 03 Mei 2013

CONTOH BUSINESS PLAN

BISNIS PLAN
JILBAB PASHMINA “BEAUTILICIOUS”
Ditujukan untuk memenuhi tugas UTS
Matakuliah “Pengantar Bisnis”




Dosen Pembimbing :
Johan Wicaksono, MEI
Disusun Oleh :
Diana Irma Safitri (C74211157)


PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
2013
BAB I
LATAR BELAKANG


Nama Perusahaan :  Beautilicious
Bidang Usaha  :  Produk Barang
Jenis Produk :  Jilbab Pashmina
Alamat Perusahaan :  Wonoayu, Sidoarjo
Nomor Telepon :  081939134284

    1. Identifikasi Peluang Bisnis
Pada zaman sekarang atau zaman modern seperti sekarang, perkembangan fashion di Indonesia pun mulai maju khususnya perkembangan fashion busana muslim, dan seiring dengan semakin pesatnya fashion busana muslim, model kerudung atau hijab dewasa ini pun semakin beragam dan fashionable. Para wanita muslim pun semakin terbuka pikirannya bahwa berhijab tidak akan membatasi kreativitas fashion mereka, malah dengan berjilbab wanita muslim akan terlihat semakin cantik dan anggun.
Untuk itu, untuk membuat wanita semakin cantik ketika berkerudung, dan membuang kesan buruk tentang berkerudung, kami menawarkan produk yaitu jilbab pashmina. Pahmina kami menyediakan berbagai pilihan motif jilbab dengan bahan dasar kain chiffon yang sangat mudah untuk dimodifikasi modelnya. Keunikan dari jilbab kami adalah motif yang kami produksi menarik dan fashionable serta selalu mengikuti tren masa kini, tidak hanya itu jilbab kami sangatlah nyaman dipakai dan tidak panas.
    1. Penjelasan Produk
Dalam proses pembuatannya sebenarnya mudah, karena motif jilbab sendiri berasal dari motif kain. Namun, kami mendesain sendiri motif-motifnya agar tidak terlihat pasaran dan exclusive serta memiliki cirri khas tersendiri. Untuk itu dibutuhkan waktu beberapa lama untuk memproduksi jilbab pashmina atau persegi panjang agar kualitasnya pun terjamin.
Selain menyajikan jilbab pashmina, kami juga menyelipkan berbagai model atau cara pakai jilbab yang bisa dicontoh pada setiap kemasan jilbab. Model tersebut berbentuk tutorial hijab, sehingga mempermudah konsumen untuk mempelajari cara memakainya. Selain memberi model atau  contoh cara pakai, kami juga memberi rekomendasi tentang baju apa yang pantas di pakai dan warna apa yang sesuai.
    1. Latar Belakang Bisnis
Alasan kami menawarkan produk ini adalah saat ini berkerudung menjadi trend tersendiri di kalangan para remaja maupun ibu rumah tangga. Namun demikian, berkerudung cenderung melahirkan kesan ribet dan kurang fashionable. Padahal menutup aurat adalah kewajiban bagi kaum muslimin. Adapun perempuan yang telah berjilbab tetapi kadang bingung memadupadankan baju dan kerudung sehingga merasa bosan dengan penampilannya. Di sini kami membantu para remaja untuk lebih bisa mengekspolasi kreativitas dalam berjilbab sehingga terkesan tidak monoton dan lebih menarik. Meningkatkan percaya diri bagi kaum wanita muslim dan membantu wanita muslim untuk senantiasa menutup aurat sesuai dengan yang telah diwajibkan oleh agama.
    1. Tujuan
1          Tujuan Umum
a.  Mendapatkan keuntungan dari produk ini
b.  Membudayakan kebiasaan berjilbab di kalangan muslimah
c.   Membuat produk yang dapat menjadi gaya berpenampilan modis bagi yang mengenakannya
2          Tujuan Khusus
a.         Membantu wanita muslim mengeksplorasi kreativitas dalam berjilbab
b.         Memberi pilihan yang memudahkan para wanita untuk senantiasa menjaga dan menutup aurat
    1. Potensi Bisnis
Produk ini memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Karena telah merebaknya kebudayaan berkerudung di kalangan wanita mulai dari anak-anak sampai dewasa. Dan diantara mereka terkadang merasa bosan dengan tatanan jilbab yang itu itu saja. Tidak seperti tatanan rambut yang bisa berubah setiap hari. Terkadang mereka merasa malu untuk mengenakan berbagai pernak pernik jilbab dan cenderung merasa tidak percaya diri. Tetapi apabila telah disediakan produk jilbab dengan beraneka motif yang trendy, serta dilengkapi dengan berbagai rekomendasi model maupun cara pakai, pasti akan menarik perhatian para wanita.

BAB II
PERENCANAAN BISNIS


2.1. Sasaran dan Target Pasar
Sasaran kami adalah seluruh wanita muslim dari segala usia. Baik yang telah berjilbab maupun yang belum. Untuk itu kami akan mempromosikan produk kami di tempat yang mayoritas beragama Islam, tidak hanya itu kami juga akan mempromosikan kepada komunitas-komunitas Muslimah yang ada di daerah sekitar. Selain itu kami juga mempunyai rumah produksi yang siap didatangi siapa saja dan siap melayani jasa konsultasi serta pemesanan. Tidak hanya itu, produk pashmina kami selalu berganti model tiap bulannya agar para konsumen tidak bosan dengan model yang itu-itu saja.
Untuk program jangka panjang, kami mentargetkan untuk memiliki toko sendiri seperti di mall atau ruko. Dan mentargetkan nanti tidak hanya produk pashmina saja yang kami jual, tapi juga busana muslim serta pernak-pernik muslimah lain. Sasaran kami tetap yaitu semua wanita muslim, yang berkunjung ke pusat perbelanjaan tersebut. Untuk itu, kami menggalakkan promosi di berbagai media baik cetak maupun elektronik. Hal ini kami maksudkan untuk memberi kemudahan dalam pemesanan dan pembelian produk kami.
2.2. Pembiayaan
2.2.1. Biaya Tetap per Tahun
Karena produk kami kebanyakan menggunakan tenaga mesin yang kami serahkan ke pabrik proses produksinya namun kami juga menggunakan tenaga manusia untuk mendesain pashmina. Kami juga menggunakan proses komputerisasi untuk mendesain.
No
Nama Barang
Jumlah Barang
Harga Satuan
Jumlah Harga
1
Buku Sketsa
12pak
Rp. 20000
Rp. 240.000
2
Pensil
12 pak
Rp.2000
Rp. 24.000
3
Pensil Warna
5 pak
Rp. 15000
Rp. 75.000
4
Leptop
2 unit
Rp. 4.000.000
Rp. 8.000.000





TOTAL
Rp. 8.339.000

2.2.2. Biaya Variabel per Bulan
No
Nama Barang
Jumlah Barang
Harga Satuan
Jumlah Harga
1
Biaya produksi pabrik
150lbr
Rp. 25.000
Rp. 3.750.000
2
Album tutorial
150
Rp. 3000
Rp. 450.000
3
Plastik Kemasan
2 pak
Rp. 5000
Rp. 10.000
4
Listrik dan Internet

Rp. 50.000
Rp. 50.000
TOTAL
Rp. 4.260.000

2.2.3        Biaya total
Biaya total       = Variable cost + Fixed cost
                                = Rp. 4.260.000 + Rp. 8.339.000
= Rp. 12.599.000
2.2.4        Biaya dan Harga Per Unit
Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 bulan adalah Rp. 8.339.000 : 12 bulan = Rp. 70.000
Total biaya produksi yang dikeluarkan per bulan = Rp 70.000 + Rp 4.260.000 = Rp 4.330.000
Biaya per unit adalah Total biaya produksi dalam 1 bulan : jumlah produk yang dihasilkan per bulan
                        4.330.000 : 150 buah = 28.866,666
      Harga jual per unit Rp 55.000
2.2.5        Modal Awal
Modal awal = Total Biaya Tetap + Biaya Variabel selama 1 Bulan
 = Rp  8.339.00 + Rp 4.330.00
 = Rp. 12.669.000

2.2.6  Analisis Titik Impas (Break Even Point)
BEP harga = Total biaya produksi selama 1 bulan : Produksi
                                    = 4.330.000 : 150 buah = 28.866,666
      Harga jual per unit Rp 55.000
                   BEP produksi = Total biaya produksi selama 1 bulan : Harga per unit
                                          = Rp 4.330.000 : 55.000 = 79 buah
Jadi, untuk mencapai titik impas maka dalam 1 set pashmina yang harus terjual adalah 79  dengan harga per produk adalah Rp 55.000
2.2.7 Analisis Keuntungan
Pendapatan : Hijab Lukis yang terjual x harga jual = 150 x Rp55.000
                                                                                                   = Rp. 8.250.000
          Total biaya produksi dalam 1 bulan : Rp.8.250.000
                 
                  Keuntungan          =Pendapatan –Total biaya produksi
                                                 = Rp 8.250.000  – Rp 4.330.000
                                                 = Rp 3.920.000
Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 150 pashmina dengan harga Rp55.000 per buah dalam 1 bulan adalah RP. 3.920.000
2.2.8 Pengembalian Modal     
Total biaya Produksi : Laba usaha = Rp 8.250.000 : Rp 3.920.000
                                            = 2,10 bulan (70hari)     
Catatan :  - Dalam 1 bulan diproduksi  150 buah pashmina
Pashmina yang harus dijual per hari = 150 : 30 hari
       = 5 set pashmina
Maka, Pay Back Period = BEP Produksi : Penjualan per hari
                                       =79 : 5
                                       = 16 hari
Jadi modal akan kembali dalam jangka waktu 16 hari dengan penjualan 5 set pashmina tiap harinya.

BAB III
STUDI KELAYAKAN

3.1 Lokasi
Pembuatan pashmina sendiri produksi awalnya atau desainnya dikerjakan di rumah sendiri yang bertempat di Wonoayu, Sidoarjo. Dan produksi kainnya sendiri dilimpajkan ke Pabrik kain daerah Sidoarjo sendiri. Selain itu, pembeli bisa datang langsung melihat-lihat proses produksi maupun konsultasi langsung dengan kami tentang cara memakai jilbab yang menarik. Pembeli juga bisa datang langsung untuk memilih dan menentukan sendiri motif yang diinginkan. Dan karena penjualan melalui internet kami tidak perlu menyediakan tempat yang strategis untuk display.
3.2. Sarana dan Prasarana
Karena tempat produksi di daerah pedesaan, kami juga memanfaatkan berbagi media baik media elektronik maupun media cetak seperti brosur, leaflet, pamflet, majalah dan online shop, blog, facebook, twitter dan lain sebagainya. Semua sarana ini dilengkapi dengan prosedur atau tata cara memakai hijab serta kami juga menyediakan suatu wadah konsultasi baik melalui sms, telepon, chatting, blackberry messenger, email maupun bertemu secara langsung.
3.3. Sumber Daya Manusia
Untuk usaha awal kami membutuhkan 1 orang direktur, 1 orang manajer, 2 orang desainer jilbab, 2 orang customer service, 2 orang konsultan hijab. Untuk 2 orang desainer jilbab kami harus menyeleksi terlebih dahulu kemampuan serta bakat yang mumpuni dalam hal mendesain motif pashmina. Serta 2 orang konsultan hijab yang harus punya passion di fashion, tidak hanya itu customer service yang kami rekrut pun harus ramah dan mampu memberikan pelayanan terbaik terhadap para pelanggan.






BAB IV
REAL BUSINESS PLAN

4.1    Rencana Manajemen
1.      Strategi pemasaran
Telah banyak jenis jilbab yang bisa dijumpai di berbagai pusat perbelanjaan, seperti pasar, departement store dan mall. Namun dari sekian banyak tempat perbelanjaan seperti itu membuat lebih banyak pilihan dan kurang real karena tidak bisa mencoba dan memadupadankan dengan busana yang sesuai. Oleh sebab itu, masyarakat harus tau tentang keberadaan produk kami. Untuk itu, kami telah menyusun strategi pemasaran. Tahapan-tahapannya sebagai berikut:
a.       Pengembangan produk
Pashmina memang telah banyak dijumpai di berbagai pusat perbelanjaan. Namun kami memberikan motif yang berbeda dan tampak lebih elegan serta lebih manis. Selain itu kami juga menyediakan jasa konsultasi tata cara memakai jilbab sehingga terlihat lebih menarik, anggun dan sesuai dengan busana yang dikenakan. Kami juga menyediakan berbagai macam dalaman jilbab yang sesuai dengan bentuk kepala.
Jilbab ini akan menambah pengetahuan serta meningkatkan kreativitas kaum muslimin di dunia fashion. Dengan adanya jilbab lukis, seorang muslim dapat memodifikasi jilbab yang dikenakan sehingga tidak terkesan monoton. Jilbab ini juga bisa dikenakan di acara-acara resmi seperti pesta penikahan, wisuda dan acara-acara resmi yang lain. Sehingga momen yang jarang terjadi dalam hidup dapat diabadikan menjadi lebih indah.
b.      Pengembangan wilayah pemasaran
Area pemasaran utama adalah di tempat yang mayoritas orangnya adalah muslimah. Contohnya di kampus IAIN Sunan Ampel yang memiliki banyak mahasiswi muslim yang berkerudung. Promosi dilakukan melalui kelompok-kelompok kecil sampai pada tingkat yang lebih tinggi. Promosi dilakukan dengan media stand flexible dengan berbagai fasilitas di dalamnya. Pashmina juga bisa dititipkan di berbagai pusat perbelanjaan seperti mall sehingga cakupan konsumennya lebih luas. Kami juga mempunyai keinginan untuk membuat sebuah toko bernama “Beautilicious” sebagai rumah produksi kami yang selanjutnya. Di sini akan tersedia berbagai fasilitias mulai dari konsultasi dengan pakar, busana muslim, dan layanan pembuatan motif serta pemilihan bahan jilbab oleh konsumen. Tidak hanya itu, karena kemajuan teknologi seperti sekarang, maka kami juga memasarkan melalui online via Facebook, twitter, blog, BBM, yang akan sangat memudahkan pelanggan membeli produk kami.
c.       Kegiatan promosi
Promosi merupakan bagian dari proses pemasaran. Promosi sangat mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan suatu usaha. Kami melakukan promosi produk kami melalui sejumlah media baik elektronik, cetak, iklan di radio maupun promosi langsung dari mulut ke mulut. Promosi melalui media elektronik dilakukan dengan membulka semacam on-line shop di berbagai jaringan sosial yang kini marak di dunia maya. Promosi melalui media cetak kami lakukan dengan membuat pamflet, serta mengiklankan produk kami di media massa dan majalah wanita.  Promosi dari mulut ke mulut kami lakukan dengan mendatangi langsung kelompok-kelompok muslimah seperti di kampus, perusahaan dan arisan. Kami juga melakukan promosi di pameran, expo atau bazar. Pada semua media promosi tersebut kami tidak lupa menyertakan tentang berbagai fasilitas yang kami miliki seperti tutorial cara memakai jilbab dan pelayanan kebutuhan konsumen yang optimal.
d.      Penjualan kolektif
Yaitu memberikan pilihan kepada konsumen dengan menjual lebih dari satu produk dengan harga yang lebih miring bila dikalkulasi per produknya. Pembelian dengan harga yang miring ini minimal untuk 6 atau setengah lusin produk pashmina kami.
2.      Strategi produksi
Kami memproduksi jilbab sesuai dengan kriteria yang kami tetapkan. Tetapi kami juga memberikan pilihan kepada konsumen untuk memilih sendiri motif dan bahannya. Motif dan model yang kami tawarkan tentunya sudah menjadi kesepakatan perusahaan dan memenuhi kriteria jilbab islam serta merupakan trend jilbab masa kini. Kami juga tidak mencontoh motif yang sudah ada. Tetapi berusaha menciptakan suatu pembaharuan di dunia perjilbapan. Proses produksi kami tidak dilakukan sewaktu-waktu saja. Namun berjalan terus menerus selama ada waktu senggang. Hal ini bukan berarti kami mengesampingkan kewajiban yang lain misalnya sebagai seorang mahasiswa yang memiliki kewajiban utama untuk belajar dan bekerja terlalu lama sampai lelah. Tetapi, dengan produksi yang terus menerus, kami mendapatkan hasil produksi yang banyak serta pilihan yang bervariasi bagi konsumen.
3.      Strategi organisasi dan SDM
Pengelolaan SDM merupakan hal yang karus dilakukan suatu perusahaan sehingga produktivitas dapat semakin berkembang dan kualitas karyawan pun semakin baik. Tahap-tahap pengembangan SDM tersebut antara lain:
a.       Seleksi karyawan
Kami melakukan seleksi terhadap karyawan sesuai dengan bidangnya. Contohnya di bidang desain jilbab, kami memilih karyawan yang memiliki keterampilan dan jiwa seni serta paham fashion. Untuk bagian konsultan, kami memilih orang yang mengerti fashion dan memiliki pemikiran yang sesuai dengan yang kami inginkan. Sehingga tidak merusak tatanan, atay style perusahaan kami. Di bagian pemasaran kami memilih orang yang dapat berkomunikasi dengan baik di masyarakat. Dapat menyampaikan maksud dan tujuan kami dengan baik pada kelompok masyarakat sehingga tidak terjadi kesalah pahaman tentang makna jilbab itu sendiri.

b.      Pelatihan karyawan
Karyawan yang telah diseleksi kemudian dilatih dan diberi motivasi tentang apa tujuan kami membuat pashmina ini. Sehingga mereka memiliki kesamaan persepsi dan pemikiran. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan kualitas dan ciri khas yang membedakan produk kami dengan yang lain.
c.       Sistem Remunerasi yang Seimbang dan Adil
Pembagian keuntungan dilakukan berdasarkan hasil kesepakatan pada saat seleksi. Namun, tidak menutup kemungkinan kami akan memberikan bonus pada karyawan yang memiliki produktivitas yang tinggi dan sungguh-sungguh dalam bekerja.
4.      Strategi penetapan harga
Harga merupakan suatu variable yang mempunyai peranan penting dalam dunia bisnis. Harga menunjukkan level dari suatu produk juga menjadi acuan tentang bagaimana produk itu seharusnya bila dilihat dari harganya. Harga yang kami tawarkan di sini, kami sesuaikan dengan sasaran kami yaitu para wanita yang cenderung menyukai barang yang berkualitas tetapi dengan harga semurah mungkin. Harga kami sesuaikan dengan bahan dan berbagai variable lain. Kami hanya akan mengutamakan kualitas barang. Bukan melulu mengambil keuntungan, karena kami mempunyai tujuan yaitu membantu para wanita muslim mematuhi kewajibannya untuk menutup aurat.
Untuk jasa konsultasi, kami memberikan jasa konsultasi cuma cuma kepada konsumen yang pasti membeli produk kami. Hanya saja, kami akan memberikan harga yang berbeda kepada konsumen yang langsung membeli dan kepada konsumen yang memesan motif.
5.      Rencana pengembangan produksi
Rencana-rencana pengembangan produksi kami antara lain:
a.       Memperluas wawasan tentang motif jilbab
b.      Menemukan dan menciptakan cara dan model terbaru dalam berjilbab
c.       Memperluas area promosi
d.      Meningkatkan produksi
6.      Analisis resiko usaha dan antisipasinya
Setiap perbuatan tentu melahirkan resiko. Demikian pula produk kami akan mendatangkan berbagai resiko sebagai berikut
a.       Produk kurang menarik minat muslimah.
Manusia memiliki selera yang berbeda satu sama lain. Demikian pula dalam hal berpakaian dan berjilbab. Banyak wanita, khususnya wanita berjilbab yang kurang memperhatiakan penampilan mereka dikarenakan kesibukan dan kurangnya rasa percaya diri.
b.      Jilbab yang kadaluarsa
Adakalanya barang tidak mudah terjual dan memenuhi stand, toko atau bahkan gudang. Sehingga menimbulkan kesan monoton dan menurunkan kualitas produk.
c.       Modal usaha
Pashmina ini memang tidak memerlukan modal yang terlalu besar. Tetapi juga tidak bisa dibilang memerlukan modal yang relatif kecil. Sebagai usaha membangun suatu kualitas, modal awal demi terwujudnya suatu produksi yang maksimal sangat dapat mendukung keberlangsungan usaha.
Antisipasi kami terhadap resiko-tersebut:
a.         Produk kurang menarik minat muslimah
Setiap orang pasti memiliki persepsi terhadap apa yang mereka lihat. Cara kami mengantisipasi kurangnya minat konsumen ini adalah dengan melakukan promosi secara mendalam dan menyeluruh. Jadi bukan hanya kami bertujuan untuk mendapatkan keuntunga. Tetapi kami juga bertujuan untuk membantu para wanita memperindah penampilan mereka. Sehingga mereka dapat tertarik untuk memperhatikan dan mencoba produk kami.
b.         Jilbab yang kadaluarsa
Kami melakukan antisipasi dengan membuat peta produksi. Dimana telah ditentukan barang mana yang harus diedarkan dan haru telah ditarik kembali dari peredaran pada waktu yang telah ditentukan. Sehingga tidak ada penumpukan barang yang membuat konsumen selalu melihat barang sama. Barang yang telah ditarik tersebut akan kembali dirombak dan dijadikan produk baru yang kemudian diedarkan kembali.
d.      Modal usaha
Modal usaha adalah hal terpenting dalam melakukan suatu biesnis. Untuk memenuhi modal usaha kami memilih untuk melakukan peminjaman kepada bank yang memiliki bunga peminjaman terkecil.

4.2 Proses Produksi
Proses produksi kami lakukan secara terus menerus setiap hari tanpa menunggu adanya pesanan. Hal ini dimaksudkan untuk menambah koleksi model jilbab kami. Tetapi tentu saja dengan memperhitungkan modal yang tersedia dan waktu yang tepat. Sehingga tidak melalaikan kewajiban lain sebagai mahasiswa. Dan tentu saja kami senantiasa menjaga kualitas dengan memilih bahan baku terbaik dan motif yang menarik pula sehingga menghasilkan suatu jilbab yang memiliki daya jual tinggi. Bahan baku yang kami gunakan, memang kami dapatkan dari perusahaan lain. Tetapi, kami akan senantiasa memilih bahan baku yang berkualitas seperti misalnya kain chiffon yang lebih tebal dan lemes.
Untuk lebih rincinya, proses produksi kami diawali dari tahap desain jilbab. Berbagai desain yang telah dibuat oleh team kreatif dianalisis satu persatu sehingga diperoleh desain yang terbaik dan sesuai dengan kharakteristik perusahaan kami. Setelah memilih dan menetapkan desain, tahap selanjutnya adalah mengirimikan desain ke pabrik utuk diproduksi jilbab yang kami inginkan. Warna yang kami pilihberaneka ragam. Disesuaikan dengan kharakteristik wanita muslim yang anggun dan manis. Setelah jilbab selesai diproduksi di pabrik kain, tahapan selanjutnya adalah percobaan jilbab. Kami menggunakan model dalam tahapan ini. Jadi, segala tata cara pakai jilbab kami rekam dalam bentuk foto dan kami jadikan semacam album tutorial. Album tersebut kami sertakan di dalam setiap kemasan jilbab. Jilbab yang telah selesai dikemas kemudian dipasarkan.
Pada proses pembelian jilbab yang melaui pemesanan atau proses konsultasi sebelumnya, tahapan produksinya sama. Hanya berbeda pada proses desain, yang mana proses desain ini telah ditentukan sebelumnya bersama konsumen. Kami tetap menyertakan album tutorial pada setiap kemasan jilbab tersebut.

1.                 What
           Barang yang kami produksi adalah pashmina. Jilbab dipakai oleh wanita muslim untuk menutupi auratnya. Kami menciptakan terobosan baru dalam dunia perjilbapan dengan menghadirkan pashmina dengan motif unik yaitu suatu macam jilbab yang mempercantik penampilan dan memberikan berbagai macam pilihan mengenakan jilbab sehingga jilbab tidak terkesan monoton.

2.      Who
Dalam usaha ini yang memproduksi, promosi dan memasarkan produk ini telah di atur dalam penugasan masing-masing. Dan job description tersebut antara lain:
         President Director
         General Manager
         Creative Manager
         Production Manager
         Marketing Manager
3.      Whom
Sasaran kami adalah seluruh wanita muslim mulai dari anak-anak, remaja sampai dewasa. Jadi kami memulai pemasaran dari perkumpulan-perkumpulan wanita muslim seperti di kampus, arisan, dan acara-acara keagamaan.
4.      When
Jangka pendek : membuka rumah produksi dan memulai produksi dari mulut ke mulut. Target mampu menjual 5 jilbab setiap hari
Jangka panjang : Membuka toko dengan nama Beautilicious , dan melengkapinya dengan berbagai fasilitas seperti butik busana muslim dan layanan konsulatsi.
5.      How Much
1 minggu = 4 unit x Rp55.000,- = Rp220.000,-
1 bulan = 20 unit x Rp55.000,- = Rp1.100.000,-
Sehingga apabila target kami tercapai, income yang kami dapat selama satu bulan sebanyak Rp1.100.000,- dengan menjual 20 unit perbulan.
4.3    Pengelolaan Karyawan
Kami memilih karyawan yang memiliki dedikasi dan mempunyai kemauan bukan hanya sekedar memperoleh keuntungan tetapi bagaimana mereka berpikir maju dengan melihat berpatoka pada tujuan utama perusahaan ini. Kami memilih karyawan yang terampil juga benar-benar memiliki kemampuan dan keahlian dalam memakai jilbab. Oleh karena itu, keuntungan yang nantinya akan diperoleh tentu saja kami bagikan seadil-adilnya sesuai porsi yang telah ditepakan.






















BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pashmina merupakan suatu jenis jilbab yang sedang tren dewasa ini. Kami juga memberikan jasa konsultasi dan album tutorial pada setiap kemasan jilbab yang kami pasarkan. Produk kami ini bertujuan membantu kaum muslim untuk mngeksplorasi kreativitas fashion mereka. Sehingga dapat menarik minat para muslimin untuk memakai jilbab. Proses pemasaran kami lakukan melalui berbagai media. Kami juga menyediakan jasa konsultasi dengan menghadiri stand flexible kami dan mendatangi rumah produksi kami. Harga yang kami patok berbeda tergantung bahan dan motif pashmina. Kami juga menyediakan pelayanan pemesanan jilbab sesuai selera konsumen.

5.2. Saran
Produk menitikberatkan kepada unsur keindahan yang terkandung di dalamnya. Sehingga membedakan jilbab pashmina dengan jilbab lain yang kini telah merebak di pasaran. Oleh karena itu, keterampilan dan keahlian menjadi sangat penting dalam produksi kami. Selain itu, kami memiliki tujuan untuk membantu wanita muslim untuk mematuhi kewajiban menutup aurat, sehingga kami sangat mengharapkan dukungan dari segala pihak.



2 komentar: