Rabu, 26 Februari 2014

Aku cinta kamu

Rasanya, kalimat ini sekarang berat sekali untuk ku ucapkan. Bukan karena apa-apa, aku menyadari bahwa cinta bukanlah lagi hal sepele dan bukan hanya sekedar suka. Cinta dalam pandanganku sekarang memiliki makna yang besar. Ya, cinta bagiku dalam kaitannya dengan lawan jenis, ketika aku dan dia berada dalam satu ikatan pernikahan.
Entah ini apa, aku hanya terobsesi untuk menjalankan hubungan yang halal. Yang jauh pasti akan lebih indah dan bermakna.
Bukan apa-apa, karena aku terlalu takut untuk kehilangan lagi. Aku terlalu takut untuk meninggalkan dan ditinggalkan lagi. Aku terlalu takut untuk mengkhianati dan dikhianati lagi.

Jumat, 07 Februari 2014

Hanya Ingin Bilang "Hay"

Entah kenapa sudah terlalu banyak tulisanku yang terinspirasi darimu, iya dari sebuah luka yang kamu berikan padaku.
Ku akui, aku sulit melupakanmu. Melupakan dirimu pernah ada di hatiku. Namun sejujurnya, aku sudah hampir lupa bagaimana indahnya perasaanku padamu. Aku lupa bagaimana hari-hari yang ku lewati bersamamu. Yang ada di ingatanku hanya cuplikan-cuplikan tak beraturan dan berbentuk luka tentang dirimu.
Sehingga, maafkanlah aku jika terkadang aku rindu masa itu, bukan karena aku ingin kembali bersamamu, tapi karena aku lupa bagaimana cara mengingatnya, masa indah kita, aku penasaran bagaimana indahnya saat bersamamu, karena aku tak dapat lagi merasakan itu.
Bukannya aku tak bahagia dengan diriku yang sekarang, jujur aku bahagia meskipun sering jatuh tapi aku menikmati, karena segala hal yang terbaik membutuhkan waktu dan membutuhkan banyak kegagalan. Tapi entah, namamu hampir tak pernah aku lupa.
Sehingga, maafkanlah aku jika terkadang aku mengkhayalkanmu, karena sejujurnya aku tak punya keberanian bertegur sapa denganmu atau sekedar bertanya kabarmu. Karena aku menyadari, aku adalah masa lalu yang harusnya tak pernah mengganggu dirimu lagi, walau sebenarnya aku hanya ingin mengucapkan "hay".