Selasa, 21 Januari 2014

For you, sevgili.

Aku?? Aku ini siapa sih buat kamu??
Just "pacar" yang menurutmu gak akan pernah marah, selalu sabar, ngerti kondisimu selalu, anyime, anywhere, anyhow, and always?
Aku juga manusia loh, aku juga punya perasaan. Pastilah juga sesabarnya orang, secintanya orang, pernah sakit juga hatinya walau gak pernah ngomong secara gamblang. Kenapa? Karena aku berusaha kasih yang terbaik di hubungan kita yang dulu sempet hancur gara-gara miss-understanding di antara kita. Jujur lah ya, perasaanku kali ini lebih dalam dari perasaanku setahun yang lalu sama kamu, dulu bisa dibilang aku "main-main", tapi untuk sekarang aku bener-bener real cinta sama kamu. Makanya aku berubah, berubah lebih dewasa, sabar, dan gak egois. Tapi sepertinya kamu gak menyadari usahaku, aku tau kamu juga udah usaha. Tapi kok?? :(
Aku gak nyalahin kamu, mungkin aku juga salah dalam hal ini. Mungkin aku juga terlalu kebawa perasaan aja. Maafin aku ya, kalo aku cinta banget sama kamu. Kalo bisa aku ngendaliin perasaanku, aku lebih memilih untuk memberimu perasaan cinta secukupnya. Tapi you're too great, you're too perfect, and I do love you more and more.
Aku tau kamu juga udah berubah, berusaha setia. Gak kayak dulu. Aku percaya kamu udah berubah jadi lebih baik. Tapi setiap rasa percayaku dan pengharapanku tinggi, kenapa kamu selalu jatuhin lagi? Ya mungkin wajar lah ya, namanya juga hidup kayak rollercoster, sama aja kayak hubungan tali kasih ada naik turunnya, tapi kok naiknya bentar, turunnya selalu bikin athi itu serasa cekit-cekit banget.
Aku emang ga pernah bilang ke kamu, "Hey, aku sakit hati loh." karena aku mau menyembuhkan sakitku dengan bikin kamu bahagia.
Tapi kali ini, kali ini. Gak tau kenapa, baca statusmu itu bikin aku sesak nafas. Serasa kayak daun kering yang jatuh ke tanah dan gak ada yang peduli aku jatuh. Serasa kayak gelas yang gak sengaja ke senggol terus jatuh deh ke lantai "pyaaarrr". It's so awful.
Kalo kamu sayang sama dia, ya harusnya kamu kejar cintanya, bukan ngejar aku. Kok rasa-rasanya aku ini serepan, pengganti, cadangan, gak tau lah ya.
Tapi aku gak pernah kok menyesal milih kamu, aku tau kamu orang baik, kamu perfect di mataku. Tapi untuk saat ini mungkin aku bener-bener sakit. Mungkin aku perlu waktu buat menghindar dari kamu. Bukannya aku gak cinta, tapi aku cuma mau kamu menyadari dan bertanya pada diri sendiri, bagaimana cara menghargai perasaan orang lain, dan bagaimana cara pandangmu terhadap aku, dan bagaimana cara memahami hati orang yang mencintaimu.
Aku gak marah, hanya aku kecewa. Merasa semuanya bohong. Dan mungkin aku juga harus melihat di diriku, apa yang seharusnya aku lakukan lagi untuk bisa lebih memahamimu, mengertimu.
Tapi ya satu hal yang harus kamu tau, aku cinta kamu, bener-bener cinta kamu. Tapi ya apa mau di kata, jika perasaanmu masih tertambat padanya. :) Aku gak mau perasaan dibagi-bagi, egois memang, tapi wajar. Karena menurutku, kamu boleh mengenang siapapun yang dulu ada bersamamu, tapi cobalah memahami, kenangan itu gak harus kamu ungkapkan secara spesifik di depan semua orang, apalagi di depanku. Jika  memang perasaan yang kamu punya untuknya lebih dalam, maka ya sudah lupakan kisah kita lagi. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar